Bisnis Kuliner di Perumahan Citraland, Surabaya

Pasarwargacitraland.com - Dari semua potensi atau prospek bisnis yang bisa dilakoni di sebuah kawasan perumahan, menjual makanan minuman dari dapur rumah sendiri menurut kami adalah yang paling mudah dan murah untuk segera dimulai atau dilakukan. Mengapa demikian? Beberapa alasan di bawah ini akan menyadarkan anda untuk segera berbisnis atau merintis usaha. Terutama kuliner. Daripada mumet mikirin mau jualan apa atau bisnis apa, mengapa tidak dimulai dari rumah atau dapur anda sendiri?


Peluang bisnis kuliner di perumahan Citraland, Surabaya.
Mulai aja dulu Kawan bisnis kulinernya di Citraland, Surabaya.

Mengapa Bisnis Kuliner di Kawasan Perumahan Sangatlah Prospektif?


Kuliner menduduki posisi kedua untuk prospek bisnis di kawasan perumahan. Sudah kami bahas di sini. Silakan disimak kembali. Untuk alasan tambahannya antara lain:

  • Pasarnya pasti. Setiap rumah tangga, anggota keluarga atau penghuni adalah target market yang pasti. Karena semuanya tinggal di sana. Semua butuh sarapan, makan siang, makan malam, minuman, camilan, dsb. Lirik kanan kiri itu tetangga juga target pasar anda.
  • Mudah membangun kedekatan pelanggan. Karena masih di satu kawasan perumahan maka membangun kedekatan dengan pelanggan sangatlah mudah dilakukan. Nanti akan kami bahas lebih lanjut.
  • Modal paling minim bahkan sangat fleksibel. Bisa dimulai dari dapur anda sendiri! Jadi siapa bilang harus sewa kios, lapak atau bahkan ruko/rukan yang hitungannya di atas Rp 50 juta per tahun? Apalagi harus mendirikan bangunan restoran secara fisik? Bisa milyaran rupiah Kawan!
  • Tren digital marketing sangat mendukung. Selain mengantar sendiri secara langsung ke konsumen, sekarang ada begitu banyak aplikasi pemesanan makanan online yang bisa dimanfaatkan. Sebut saja misalnya Go-food, Grab-food, Shopee-food, dsb. Begitu mudah dan simpel, bukan?


Jadi, tunggu apalagi? Benar-benar begitu mudah, sederhana, modal minim dan semua fasilitas pendukung secara digital sudah tersedia. Apa yang anda nikmati sehari-hari hasil masakan atau kreasi anda sendiri atau buatan tangan anggota keluarga yang lain, yang menurut anda sangatlah nikmat, lezat atau enak, ya mengapa tidak coba untuk dijual? Siapa tahu juga cocok buat orang lain, bukan? Kurang lebih seperti itu! Kecuali anda tipe pemalas, bisanya cuma mau makan enak, harapin proyek-proyek gede tapi halu punya, giliran cari uang tidak punya kemampuan bahkan kemauan. Gunung harta setinggi monas pun bakalan habis!


Tantangan Bisnis Kuliner di Kawasan Perumahan


Ada kemudahan tentu saja ada tantangan. Tidak ada bisnis yang tidak memiliki tantangan. Yang pasti, kalau bicara soal modal, rasanya bisnis kuliner dari dapur sendiri modalnya paling kecil. Kompor sudah punya, tabung gas sudah punya, dapur sudah ada, semua perabotan dan peralatan memasak sudah punya. Kecuali di rumah anda masih kondisi kosong melompong. Lalu tantangannya apa saja?

  • Persaingan bisnis. Tidak ada bisnis yang tidak memiliki persaingan. Kalau tidak ada persaingan, masih ada yang namanya produk substitusi atau komplementer. Orang yang tidak mau makan nasi, bisa makan jagung, singkong atau sagu. Orang yang tidak mau makan donut tepung bisa memilih donut kentang. Kurang lebih demikian. Jadi bisnis kuliner pasti ada saingannya. Terutama misalnya masakan seputar mie ayam, soto, nasi goreng, ayam geprek, ayam goreng, bebek goreng, bakso, dst. 
  • Persaingan harga. Tantangan berikutnya adalah persaingan harga. Sudah tidak bisa dihindari dalam praktik bisnis. Kalau kuliner anda rasanya enak dan nikmat, tak perlu terlalu kuatir soal persaingan harga. Orang-orang akan lebih memilih kuliner yang lezat dibandingkan yang porsinya besar. Karena urusan makan minum itu lebih ke soal lidah bukan soal perut. Cuekin saja pembeli atau calon pembeli yang bagaikan hantu kelaparan (hungry ghost) yang maunya porsi besar supaya terlihat murah. Tetapi bukan berarti karena saking enaknya lalu anda memberikan porsi kecil sesuka-suka anda. Maksudnya: berbisnislah secara wajar dengan keunggulan-keunggulan anda dan tak perlu kuatir soal persaingan harga.
  • Kualitas, rasa dan kebersihan. Nah ini yang paling sulit. Anda harus bisa menjaga kualitas dan rasa makanan minuman yang anda jual sepanjang masa. Dalam tahap awal memulai semua terlihat mudah karena belum ramai. Karena baru mulai memperkenalkan produk, mencari pelanggan semua dibuat dengan penuh perhatian dan dedikasi. Bahan makanan berkualitas, teknik pembuatan yang penuh perasaan, rasa yang asli dan nikmat, kebersihan, dll. Tetapi ketika orderan mulai kencang dan mulai rame, akhirnya tidak tertangani. Akhirnya kualitas bahkan rasa memudar. Ujung-ujung ya tutup Kawan! Sudah banyak yang beginian di mana-mana, bukan cuma bisnis di kawasan perumahan.


Kuliner Apa yang Cocok di Perumahan Citraland, Surabaya?

 

Jangan tanya apa yang cocok. Kami juga tidak tahu! Kecuali nanti kami lakukan survei. Mulai dulu dari apa yang bisa anda jual atau anda buat. Percuma misalnya orang bilang yang paling ramai adalah menu bebek peking sementara anda tidak bisa buat. Seperti kami bilang, kalau yakin sarapan, makanan atau minuman yang anda buat sehari-hari untuk anak, suami atau anggota keluarga lainnya enak, mengapa tidak memulai dari itu dulu? Tetapi pastikan benar-benar enak dan layak dijual ya. 


Caranya: minta saran, komen atau pendapat dari yang menikmatinya. Tidak cukup hanya anggota keluarga atau suami, istri dan anak. Semua pasti akan bilang masakan mami paling top markotop. Minta saran kepada tetangga, relasi atau teman. Berikan sampel gratis untuk dicoba dan minta mereka komentar secara jujur. Bila perlu pak satpam di pintu masuk kluster atau tukang sapu kompleks di pagi hari disuruh nyicip. Jika 8 dari 10 orang bilang oke berarti memang enak dan layak dipertimbangkan. Tinggal dibenahi yang kurang. Sebaliknya kalau dari 10 ada 5 yang bilang kurang ok atau tampak malu-malu kasih komentar, anda sudah tahu kan harus bagaimana? Jangan dijual! Sempurnakan dulu resep dan olahannya! 


Berhubung perumahan Citraland (Citraland dan Citraland Utara) Surabaya adalah untuk kalangan kelas menengah ke atas, maka makanan minuman yang cocok adalah makanan minuman yang disajikan dengan baik. Soal rasa itu dikembalikan kepada selera tiap-tiap orang. Jadi kalau menjual makanan minuman usahakan dikemas secara menarik dan baik. Kami akan menginspirasi anda dengan artikel selanjutnya. Tetaplah bersama kami!


Oya, kalau sudah launching menu andalan anda - apapun itu - jangan lupa gunakan website informasi kawasan ini untuk mempromosikan kuliner atau bisnis anda. Hubungi kami segera sebelum kompetitor anda mendahului anda. Biar cepat dikenal, terkenal, mengambil hati penggemar dan mendatangkan cuan. Kalau tidak promosi siapa yang bakalan tahu? Teknik bagi-bagi brosur menurut kami hanya buang-buang uang. Begitu dibaca orang lalu dibuang. Bahkan ada yang tidak membacanya langsung masuk tong sampah. Bulan depan mesti cetak brosur lagi? Capek deh!